Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempunyai gaya sendiri untuk menarik orang agar menggunakan transpotasi massal, terutama dalam usahanya membatasi sepeda motor yang melintas di jalan protokol.
Ahok setelah memerintahkan motor-motor milik petugas Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengawal bus-bus tingkat agar terhindar dari macet.
"Motor-motor (Dishub) ini justru harus mengawal bus-bus tingkat ini, supaya begitu macet, orang lebih suka naik bus. (Kalau) kamu naik motor nggak bisa BBMan, tapi kalau ada bus kamu tinggal naik," ujar Ahok di Silang Monas Barat Daya, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengatakan hingga nanti sosialisasi pelarangan sepeda motor melintas Jalan MH. Thamrin sampai Jalan Medan Merdeka Barat pemprov belum menyediakan lapangan parkir dan masih menumpang gedung-gedung di ruas jalan protokol itu.
"Seperti Monas ini kita mungkin mau bangun (parkiran) bawah tanahnya, untuk naruh parkir motor sampai berapa puluh ribu gitu 20 ribu sampai 50 ribu kita mau bangun," ujar Ahok.
"Sekarang numpang dulu di gedung-gedung, dan kita mau atur yang parkirnya mesti pake e-money, kenapa? supaya naik bus ini naik e-money walaupun tidak bayar," Ahok menambahkan.