Tiga Syarat Tak Dipenuhi, Ahok Tolak Pembangunan Monorail

Selasa, 09 Desember 2014 | 17:35 WIB
Tiga Syarat Tak Dipenuhi, Ahok Tolak Pembangunan Monorail
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purna (Ahok) memastikan tidak akan melanjutkan pembangunan monorail. Hal itu diputuskan lantaran syarat yang diminta, tidak dapat dipenuhi PT Jakarta Monorail (JM) sebagai pengembang.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai, PT Jakarta Monorail tidak dapat memenuhi tiga syarat yang diajukan Pemprov DKI Jakarta.

Adapun ketiga syarat tersebut adalah,‎ jaminan bank sebesar 30 persen dari nilai pembangunan, pemindahan depo di Tanah Abang dan Setiabudi.

"‎Dari tiga poin itu tak satupun bisa dia penuhi. Yakni soal jaminan bank, Tanah Abang dan Setiabudi. Kamu mau nggak BKT (Banjir Kanal Timur) jebol? Lapindo aja dibor bisa jebol. Jaminan bank yang diminta DKI 30 persen. Tapi PT JM maunya satu persen. Takut ngak loh kalau gitu?," tegas Ahok d di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/12/2014).

Ahok menjelaskan, pemprov DKI telah melakukan kajian khusus dan analisa tata ruang pembangunan depo di Tanah Abang dan BKT, Setiabudim, sebelum akhirnya  memutuskan untuk tidak melanjutkan pembangunan monorail analisa tata ruang untuk pembangunan depo di Tanah Abang dan BKT, Setiabudi.

"Di Setiabudi mereka bangun depo, saya ngeri‎ itu. Kalau runtuh gimana? Di atas danau mau ditimpa? Keputusan kamu surah PT JM cari lagi tempat lain yang masuk akal. Kalau gak masuk akal kami tolak," jelas Ahok.

Walaupun kini pemprov telah menolak pembangunan monorail, Ahok menegaskan bukan berati dirinya anti dengan moda transportasi yang ketika itu diwacanakan oleh Gubernur DKI Jakarta ke 14 Fauzi Bowo.

"Saya tolak PT JM, tapi bukan program monorail. Karena secara teknis dan uang kamu nggak bisa penuhi permintaan saya,”  tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI