Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memprotes panitia Musyawarah Nasional IX Partai Golkar versi kelompok Agung Laksono di Jakarta Utara. Pasalnya, nama Tjahjo tercantum di kursi peserta undangan.
"Kok ditulis kursinya, ditulis Tjahjo Kumolo, padahal, kan kursinya aja yang hadir," kata Tjahjo di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2014).
Kelompok Agung Laksono menyelenggarakan Munas di Ballroom Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, mulai Sabtu (6/12/2014) malam dan berakhir pada Senin (8/12/2014) dini hari. Dalam Munas ini, Agung terpilih menjadi ketua umum periode 2014-2019.
Ketika itu, panitia acara menyediakan kursi peserta dari tokoh-tokoh di luar Partai Golkar, di antaranya Tjahjo Kumolo.
Tjahjo mengaku tidak pernah menerima undangan dari panitia acara Munas Golkar di Ancol maupun Munas Golkar versi Aburizal Bakrie di Nusa Dua, Bali, 30 November hingga 4 Desember.
"Undangannya juga nggak ada, nggak ada undangan. Kalau dulu waktu Muktamar PPP saya sebagai Sekjen partai (PDI Perjuangan), belum pemerintah, kan boleh-boleh aja," kata dia.