Bupati Paniai Pastikan Empat Warganya Tewas dalam Kerusuhan

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 09 Desember 2014 | 14:04 WIB
Bupati Paniai Pastikan Empat Warganya Tewas dalam Kerusuhan
Ilustrasi [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati Paniai, Papua, Hengky Kayame memastikan ada empat orang warganya yang tewas dalam kerusuhan yang terjadi kemarin, Senin (8/12/2014).

Henky juga sekaligus meralat informasi dari Komnas Ham yang menyebut jumlah orang yang tewas lima orang.

Melalui sambungan telepon kepada suara.com, Selasa (9/12/2014), Hengky juga mengatakan korban luka-luka mencapai 10 orang.

“Ini yang saya dapat, jadi sebenarnya empat yang meninggal dan 10 luka-luka, sementara dirawat di rumah sakit,” terangnya.

Dia sendiri tidak bisa memastikan apakah korban tewas terkena terjarangan peluru dari aparat atau bukan, menyusul penyerangan warga terhadap  pos Koramil dan pos polisi di Gunung Merah, Enatotali, Paniai, Papua.

“Tunggu saja hasil investigasi karena sebelumnya Pania itu aman,” kata Hengky lagi.

Sebelumnya Komisioner Komnas Ham, Natalius Pigai, menduga , pelaku penembakan hampir dipastikan aparat TNI dan Polri. Karena, kata dia, hanya aparat TNI dan Polri yang mempunyai senjata di daerah terpencil tersebut.

Dia juga mengatakan kalau korban tewas lima orang dan 17 luka-luka.

“Sebagian besar yang luka-luka itu adalah anak-anak kecil, anak SMP dan SMA,” ujar Natalius.

Kerusuhan di Paniai berlangsung pada sore waktu setempat di kawasan antara kota baru dan kota lama, Gunung Merah, Enarotali, Paniai, Papua.

Ada beragam versi yang muncul berkaitan dengan muasal kerusuhan.

Versi Komnas Ham menduga kerusuhan bermula dari sejumlah warga yang marah dan menyerang kantor pos Koramil dan Polsek Paniai Timur.

Penyerangan itu berbalas dengan letusan tembakan yang mengakibatkan warga tewas.

Versi lainnya menyebut kemarahan warga hingga menyerang pos karena sebelumnya ada warga setempat yang diduga jadi korban pemukulan aparat hingga pingsan. Belum diketahui apa yang memicu aksi pemukulan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI