Suara.com - Polda Papua dan Komnas HAM masing-masing menurunkan tim investigasi menyusul kerusuhan di Enarotali di Kabupaten Paniai, Papua, yang mengakibatkan sejumlah warga setempat tewas.
Bupati Paniai Henky Kayame kepada suara.com hari ini, Selasa (9/12/2014), mengungkapkan tim sudah mulai bekerja melakukan penyelidikan.
“Kita hadirkan tim investigasi dari Polda dan Komnas HAM mulai hari ini,” ungkap Henky.
Dia juga menuding kemungkinan ada pihak ketiga yang memanfaatkan situasi keamanan dan sengaja memancing kerusuhan.
“Mungkin ada pihak ketiga, tapi kita tidak tahu siapa dia. Tunggu saja hasil investigasi karena sebelumnya Panian itu aman,” tambah Henky lagi.
Kerusuhan di Paniai berlangsung pada sore menjelang malam waktu setempat, Senin (8/12/2014), di kawasan antara kota baru dan kota lama, Gunung Merah, Enarotali, Paniai, Papua.
Ada beragam versi yang muncul berkaitan dengan muasal kerusuhan.
Versi Komnas Ham menduga kerusuhan bermula dari ssejumlah warga yang marah dan menyerang kantor pos Koramil dan Polsek Paniai Timur.
Penyerangan itu berbalas dengan letusan tembakan yang mengakibatkan warga tewas.
Versi lainnya menyebut kemarahan warga hingga menyerang pos karena sebelumnya ada warga setempat yang diduga jadi korban pemukulan aparat hingga pingsan. Belum diketahui apa yang memicu aksi pemukulan tersebut.