Mata-mata Seksi Ini Ditugaskan Merayu Edward Snowden

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 09 Desember 2014 | 06:15 WIB
Mata-mata Seksi Ini Ditugaskan Merayu Edward Snowden
Anna Chapman. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anna Chapman, mata-mata cantik Rusia yang kini menjadi model ternama kabarnya ditugaskan pemerintah untuk merayu Edward Snowden, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) untuk menggali rahasia keamanan AS. Hal mengejutkan ini disampaikan oleh Boris Karpichkov, seorang mantan agen badan intelijen Rusia Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB).

Karpichkov mengungkap, Chapman, perempuan berusia 32 tahun itu, ditugaskan merayu Snowden, sang whistleblower proyek pengintaian rahasia AS, untuk tetap tinggal di Moskow, Rusia. Tujuannya, agar para agen intel Rusia bisa terus mengorek keterangan soal rahasia AS dari Snowden.

Lebih lanjut Karpichkov mengatakan, Chapman dan Snowden hanya bertemu sekali. Namun, pertemuan tersebut tampaknya berkesan bagi Chapman. Sampai-sampai, perempuan cantik itu membuat kicauan untuk Snowden di Twitter.

"Snowden," kicaunya, "maukah kau menikahiku?!"

Namun, menurut Karpichov si mantan antek KGB, itu semua hanyalah merupakan bagian dari rencana yang sudah disusun rapi.

"Namun Snowden mulai mengkhawatirkan konsekuensi yang bisa ia dapat (dengan menikahi Chapman)," kata Karpichov seperti dikutip Sunday People.

"Jika Snowden menerima (ajakan Chapman untuk menikah), ia akan memiliki hak untuk menjadi warga Rusia. Itu akan membuatnya tertahan di Rusia. Sebagai seorang warga negara, ia harus mendapat izin untuk pergi," katanya.

Tahun lalu, Chapman dikerubuti awak media sepulang dari sebuah wawancara dengan NBC di Moskow. Dihujani pertanyaan soal lamarannya kepada Snowden, model berambut merah itu menolak berkomentar.

Anna Chapman jadi berita besar di media massa pada tahun 2010 saat dirinya ditangkap di New York, AS, atas dugaan keterlibatan dalam sebuah program mata-mata Rusia. Tak berapa lama kemudian, dirinya dideportasi ke Rusia bersama sembilan terduga mata-mata lainnya lewat sebuah skema pertukaran tawanan.

Sebelum ditangkap sebagai mata-mata, Chapman, yang adalah putri seorang diplomat Rusia, bekerja sebagai seorang agen real estate di New York. Saat pulang ke Rusia, Chapman menekuni profesi baru, yakni sebagai model. (News.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI