Rusuh di Paniai, Warga Papua Diminta Tidak Terprovokasi

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 09 Desember 2014 | 01:15 WIB
Rusuh di Paniai, Warga Papua Diminta Tidak Terprovokasi
Ilustrasi warga Papua
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Pol Sulistyo Pujdo Hartono mengimbau kepada warga di Enarotali, Kabupaten Paniai agar tidak terprovokasi dengan situasi kekinian yang terjadi di daerah itu.

"Masyarakat diharapkan tidak terprovokasi dengan situasi di Enarotali," kata Kombes Pol Sulistyo Pujdo di Kota Jayapura, Papua, Senin malam.

Hal serupa juga diserukan kepada aparat kepolisian dan TNI yang ada di Enarotali, Kabupaten Paniai dengan harapan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Begitu juga anggota polisi dan TNI yang ada disana. Peristiwa ini kami masih dalami, apakah ada pihak lain terlibat atau kejadian ini seperti apa," katanya.

Pudjo mengungkapkan banyak kabar yang beredar terkait situasi kekinian di Enarotali, mulai dari jumlah warga yang tewas, luka-luka dan tudingan kepada aparat keamanan. "Semua ini masih dalam pendalaman. Besok Polda Papua akan kirimkan tim ke sana untuk mengetahui peristiwa itu, Pak Kabid Propam dan inspektorat akan kesana juga. Termasuk tim dari Kodam, hanya perlu dikonfirmasi ke Pak Kapendam," katanya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, sejumlah warga sipil di Enarotali, Kabupaten Paniai dikabarkan tewas dalam suatu kerusuhan yang belum diketahui motifnya.

Kantor KPU setempat dibakar, markas Koramil Enarotali dan Polsek Paniai Timur ikut kena imbas diserang ratusan warga dengan menggunakan batu, parang dan panah.

Tiga anggota TNI dan tiga anggota polisi luka-luka, markas Koramil Enarotali dan markas Polsek Paniai Timur rusak, empat mobil hancur dan belasan warga lainnya luka-luka.

Hingga kini, situasi di Enarotali, Kabupaten Paniai masih memanas. Warga nampak berjaga-jaga, anggota Polsek Paniai Timur dan Koramil Enarotali masih terperangkap dalam markasnya masing-masing. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI