Priyo Sebut Kubu Aburizal Bakrie Durhaka

SiswantoNur Ichsan Suara.Com
Senin, 08 Desember 2014 | 19:17 WIB
Priyo Sebut Kubu Aburizal Bakrie Durhaka
Priyo Budi Santoso di kantor Kemenkumham [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemungkinan tercapai rekonsiliasi antara kelompok Agung Laksono dan Aburizal Bakrie sangat kecil, apalagi setelah kedua kubu mendaftarkan hasil Munas IX versi masing-masing ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Senin (8/12/2014).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas IX di Jakarta, Priyo Budi Santoso, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kelompok Aburizal. Sebelum Munas di Bali digelar, dia mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk islah, tapi ditolak kubu Aburizal.

"Kami melakukan rekonsiliasi, tapi dengan semena-mena malah dipecat," ujar Priyo usai daftar ke Kemenkumham.

"Saya ketua umum Ormas MKGR, pendiri partai, Pak Agung Laksono Ketua Umum Kosgoro 57, pendiri partai. Dr. Laurens Siburian Ketua Presidium SOKSI dipecat. Ini durhaka, atau seperti Malin Kundang," katanya.

Beberapa saat lalu, Agung Laksono -- sekarang Ketua Umum Partai Golkar versi Munas di Jakarta -- menegaskan sudah tidak ada lagi ruang rekonsiliasi setelah selesai Munas.

"Kemarin kita menghendaki islah dulu baru Munas dilangsungkan dengan fair. Kita tetap silaturahim tidak pernah putus hubungan. Tapi tetap berteguh dengan keputusan yang sesuai AD/ART," ujar Agung.

Menurut dia, Munas di Bali tidak menghasilkan apa-apa dan dia tidak mau mengakui Munas itu.

"Karena di desain untuk memenangi salah satu pasangan calon saja. Menjegal yang lain tapi yang lebih besar membuka ruang yang lebih besar untuk ARB (Aburizal Bakrie) sebagai incumbent," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI