Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan hasil autopsi terhadap korban pembunuhan, Sri Wahyuni, selesai dan hasilnya sudah bisa diambil, Senin (8/12/2014).
"Rencananya hari ini sesuai koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, hasil autopsi sudah bisa diambil atau sudah selesai di autopsi dan hasilnya sudah ada," kata Rikwanto di Polda Metro Jaya.
Rikwanto belum menjelaskan apa hasil autopsinya. Ia mengatakan hasilnya akan dipelajari lebih lanjut oleh penyidik. Dari hasil autopsi, kata dia, akan terlihat gambaran penyebab Sri Wahyuni dibunuh oleh teman dekatnya, tersangka JAH.
Sebelumnya, sempat terjadi kesimpangsiuran mengenai penyebab kematian Sri, walaupun JAH mengakui telah mencekiknya. Autopsi dilakukan untuk mencari sebab bercak darah di tubuh Sri, selain itu, untuk mengetahui apakah sebelum tewas, perempuan tersebut minum alkohol dan mengonsumsi narkoba atau tidak.
Kasus pembunuhan ini akan dilimpahkan Polres Bandara Soekarno-Hatta ke Polda Metro Jaya setelah proses rekonstruksi tuntas.
Penyidik melakukan rekonstruksi kasus tersebut di empat tempat. Mulai dari tempat Sri dicekik, yaitu di dekat Taman Gajah Dharmawangsa. Setelah mencekik korban, JAH sempat ganti baju di kosnya yang terletak di daerah Kemang, Jakarta Selatan.
Rekonstruksi juga dilakukan di sekitar Jalan TB Simatupang. Di tempat inilah JAH membuang baju bernoda darah yang dikenakannya.
"Terakhir tersangka meninggalkan korban di bandara dengan posisi jok diturunkan sehingga korban rebahan dan mukanya ditutup kain," kata Rikwanto.