Tangani Dualisme di Golkar, Menkumham Bentuk Tim Khusus

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 08 Desember 2014 | 11:37 WIB
Tangani Dualisme di Golkar, Menkumham Bentuk Tim Khusus
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menggelar rapat Pleno yang dilaksanakan di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (21/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly, pada Senin (8/12/2014), mengatakan telah membentuk tim untuk meneliti dan menganalisis konflik internal di tubuh Partai Golkar.

Tim itu dibentuk pemerintah karena dua kubu Partai Golkar, masing-masing dipimpin oleh Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, mengklaim sebagai pemimpin sah partai berlambang pohon beringin tersebut. Keduanya pekan lalu sudah menggelar musyawarah nasional berbeda, di Bali dan di Ancol, Jakarta dan mengajukan kepengurusannya ke Kemkumham hari ini.

"Partai Golkar adalah partai besar, merupakan aset negara. Kita sudah punya staf untuk meneliti. Saya terpaksa bikin tim karena ada riak riak," kata Yasona di Jakarta.

Ia mengatakan sudah menerima berkas pendaftaran Musyawarah Nasional XI (Munas) Partai Golkar dari kubu Ical yang digelar di Bali.

"Saya sudah terima dari Golkar Munas Bali," imbuh Yasonna, sambil mengatakan bahwa berkas Munas Golkar di Bali akan segera diproses sesuai aturan dan sesuai ketentuan Undang-undang yang berlaku.

"Kita akan proses segera, kita akan baca lihat dan analisis sesuai Undang - undang yang ada dan AD/ART partai Golkar tentunya," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI