Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar terpilih versi Musyawarah Nasional (Munas) IX di Jakarta, Agung Laksono, menilai, proses pemilihan ketua umum sudah memenuhi peraturan dan tata tertib partai beringin. Menurut Agung, tidak ada pemaksaan dan intimidasi dalam pemungutan suara.
"Berdasarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan sebelumnya dalam tatib, tentang tata cara pemilihan umum itu dijalankan sebagaimana mestinya, jadi tidak ada kecurangan dan tidak ada hal-hal yang sifatnya pemaksaan dan suasana sangat rileks ini tidak ada intimidasi," ujar Agung usai terpilih menjadi ketum Golkar priode 2014-2019 di Ballroom Hotel Mercure, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2014) dini hari.
Agung juga menilai, Munas yang hanya berlangsung dua hari ini, menunjukan keberhasilan Golkar dalam melaksanakan demokrasi.
"Ini adalah sebuah adegan yang memperlihatkan bahwa partaipun bisa melakukan melakukan pelaksanaan demokrasi yang baik," kata Agung.
Agung terpilih sebagai ketua umum setelah meraih 147 suara, mengalahkan Agus Gumiwang Kartasasmita yang memperoleh suara 71 dan Priyo Budhi Santoso yang meraih 77 suara dari total suara sah 296.