Suara.com - Jumlah pemegang suara sah untuk memilih Ketua Umum Partai Golkar yang diselenggarakan pada acara Musyawarah Nasional (Munas) IX di Ballroom Hotel Mercure, Jakarta mengalami penurunan. Ketua Pelaksana Munas Ibnu Munzir mengatakan, suara yang telah diverifikasi awalnya ada sebanyak 320 suara. Namun, menurutnya, karena ada ancaman dari kubu Aburizal Bakrie (ARB), jumlah suaranya berkurang. dimulai pada pukul 23.28 WIB
"Sebelumnya verifikasi akan memakan waktu lama, dan ada 320 (suara) namun karena ada ancaman dari DPD dan DPP, ada yang meninggalkan arena Munas. Mereka takut dipecat," ujar Ibnu saat kembali membuka Munas usai jeda.
Ibnu menerangkan, mereka yang meninggalkan Munas sebagian berasal dari Dewan Pimpinan Daerah tingkat I (Provinsi) dan DPD tinggat II (Kabupaten/Kota). Akibat pengurangan tersebut, jumlah pemilik suara sah kini hanya 294 orang.
"Munas penuh dengan ancaman dan mencekam. Jumlahnya kini hanya 294 (pemegang suara sah dalam Munas)," jelas dia.
Kendati demikian, Ibnu menegaskan, suara yang ada sekarang untuk memilih ketiga calon Ketua Umum Partai Golkar, yakni Agus Gumiwang Kartasasmita, Priyo Budi Santoso dan Agung Laksono, suara sah. Pasalnya, jumlah tersebut sudah memenuhi persyaratan kuorum dalam AD/ART partai beringin, yaitu 50 persen plus 1 dari jumlah total 560 pemegang suara sah.
"Kuorum 50 plus 1 berdasarkan AD/ART sehingga hasilnya pun akan dianggap sah," kata Ibnu.