Suara.com - Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Hotel Mercure, Jakarta, Minggu (7/12/2014) juga membahas perseteruan yang kini terjadi antara dua kubu di Dewan Perwakilan Rakyat, yakni Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).
Lewat hasil Munas yang diutarakan oleh perwakilan komisi C, Golkar memutuskan untuk membubarkan KMP dan KIH.
"Membubarkan keberadaan KMP dan KIH yang membelenggu anggota DPR dan kedaulatan fraksi," ucap Yani Iksas, perwakilan Komisi C Munas IX partai Golkar dalam pemaparannya di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
Selain itu, ia juga membacakan, Partai Golkar kini mendukung pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung dan mendukung pemerintahan yang kini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Memperjuangkan pemilihan kepala daerah secara langsung dan Partai Golkar mendukung pemerintahan hasil pemilu 2014," ujar dia.
Poin lain yang dihasilkan Munas Golkar juga terkait dukungan terhadap pemberantasan korupsi. Caranya, Golkar akan mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan yang profesional dalam penegakan hukum lainnya.
Setelah komisi C selesai memaparkan, keputusan ini kemudian diketok oleh Ketua Steering Committee Munas IX Partai Golkar, Ibnu Munzir setelah disepakati semua peserta Munas yang hadir.
Hingga berita ini diturunkan pada pukul 21.50 WIB, acara masih memaparkan visi-misi dari ketiga calon ketua Partai Gokar, yakni Agung Laksono, Priyo Budhi Santoso dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Selanjutnya, akan dilakukan pemilihan bakal calon ketua.
Setelah pemilihan itu dilakukan, hasil Munas Golkar di Jakarta langsung akan diserahkan kepada Kementerian Hukum dan Ham (Kenkumham) besok, Senin (8/12/2014).