Suara.com - Seorang petugas satuan pengamanan (satpam) Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terancam hukuman 20 tahun penjara karena menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
"Tersangka berinisial AD (41), warga Ajibarang. Dia ditangkap pada hari Kamis (4/12/2014) sekitar pukul 23.30 WIB saat berada di Pos Satpam RSUD Ajibarang," kata Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Murbani Budi Pitono didampingi Kepala Satuan Reserse Narkoba Ajun Komisaris Polisi Supariya, di Purwokerto, Minggu (7/12/2014).
Menurut dia, penangkapan terhadap tersangka AD berawal dari informasi warga jika ada satpam RSUD Ajibarang yang menggunakan sabu-sabu.
Berdasarkan informasi tersebut, kata dia, pihaknya segera melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi yang disebut oleh warga.
Setelah mendapatkan keterangan dan informasi yang cukup, lanjut dia, pihaknya langsung mengamankan AD yang sedang berada di Pos Satpam RSUD Ajibarang.
"Selanjutnya, kami membawa tersangka ke rumahnya dan menemukan sabu-sabu seharga Rp800.000 serta alat isap sabu-sabu atau bong. Tersangka mengaku hanya sebagai pengguna," katanya.
Akan tetapi, hingga saat ini, kata dia, tersangka AD masih bungkam soal asal narkoba jenis sabu-sabu tersebut.
Terkait hal itu, dia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai asal sabu-sabu yang diperoleh tersangka AD.
"Tersangka bakal dijerat dengan Pasal 11 Ayat (1) juncto Pasal 127 Ayat (1) Huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara," katanya. (Antara)