Suara.com - Ronin Shimizu, bocah 12 tahun asal Folsom, California, Amerika Serikat (AS), tewas bunuh diri akibat di-bully.
Bully dilontarkan kepada Ronin, hanya karena dia menjadi pemandu sorak di sekolahnya.
"Dia dibully dengan sangat parah," lata Riley Coleman, sesama anggota pemanduk sorak kepada news10.net, yang dilansir dari laman metro.
"Dia digoda sepanjang tahun, bahkan sampai dia keluar dari sekolah," lanjutnya.
Sementara pihak sekolah mengatakan bahwa kematian yang menimpa Ronin adalah tragedi menyedihkan.
"Kami terkejut dan sangat sedih dengan tragedi ini. Ini hal yang berat bagi keluarga Ronin," kata pihak sekolah dalam sebuah pernyataan.
"Ronin anak yang baik dan pandai. Kami benar-benar berduka dengan kematian dia," lanjutnya.