Tim Pelajar Indonesia Raih Juara Umum Catur Dunia

Minggu, 07 Desember 2014 | 02:35 WIB
Tim Pelajar Indonesia Raih Juara Umum Catur Dunia
Ilustrasi pertandingan catur. [Shutterstock/Sergey Nivens]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim catur pelajar Indonesia yang terdiri dari 12 orang, berhasil meraih gelar juara umum di Kejuaraan Catur Pelajar Dunia ke-10, di Juiz de Fora City, Brasil, yang digelar pada 26 November hingga 4 Desember 2014 lalu.

"Tim Indonesia berhasil menyabet empat medali emas, tiga medali perak dan satu perunggu," ungkap Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMP, Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Supriano, Sabtu (6/12/2014).

"Sebagian besar (adalah) peserta hasil seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)," ujarnya lagi, saat menjemput tim catur pelajar itu di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta.

Pembinaan terhadap para atlet catur itu sendiri, kata Supriano, memang dilakukan sejak dini melalui ajang 02SN.

"Ini tahun ketujuh Indonesia mengirimkan timnya. Alhamdulillah, hasilnya memuaskan," tambahnya pula.

Kemendikbud sendiri menurutnya, akan memberikan penghargaan berupa uang sebesar Rp12,5 juta untuk setiap peraih medali emas, serta Rp7,5 juta untuk medali perak.

"Untuk hadiah bagi peraih medali perunggu, ada di direktorat lain, karena masih duduk di bangku sekolah dasar (SD)," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Hashim Djojohadikusumo, mengatakan bahwa perolehan juara umum ini merupakan prestasi yang luar biasa.

"Ini tentu hal yang menggembirakan dan sangat membanggakan. Dengan 12 pecatur, kita bisa mengungguli ratusan pecatur di Brasil," kata Hashim.

"Para juara akan dikirim dalam Kejuaraan Dunia Kategori Pemuda di Yunani, dan (kategori) Junior di Rusia pada 2015. Mereka tidak perlu lagi diseleksi, langsung dikirim," ungkap Hashim lagi.

Salah seorang peraih medali emas, Afifa Ayyun Faruq (14), mengatakan bahwa persaingan di turnamen itu sendiri cukup ketat. Makanya, Afifa mengaku dirinya sungguh tak menyangka bisa menyabet emas.

"Saya memang senang catur sejak dulu. Cita-cita saya bisa menjadi juara dunia grandmaster catur," ujar siswa SMPN 4 Jakarta itu. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI