Potret Buram Jurnalis Indonesia

Sabtu, 06 Desember 2014 | 09:38 WIB
Potret Buram Jurnalis Indonesia
Unjuk rasa jurnalis di depan Mapolda Sulawesi Tengah di Palu, Jumat (14/11). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Program Manager for Media & Information Yayasan TIFA, R Kristiawan mengungkapkan, pertumbuhan industri media tidak sepenuhnya dinikmati oleh pekerja media.

"Kesejahteraan jurnalis itu cenderung datar, gajinya tak banyak mengalami kenaikan padahal belanja iklan media mengalami peningkatan dan melaju kencang sampai Rp120 triliun tahun 2013," ujar Kris dalam sebuah diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2014).

Kris menambahkan, seharusnya pertumbuhan industri media berimbas kepada kesejahteraan jurnalis. Sayangnya hal itu tidak terjadi.  Kris menambahkan, kesejahteraan jurnalis mempengaruhi profesionalitas.

"Perkara kesejahteraan jurnalis itu tidak sekedar perkara pekerja bisa hidup layak, tapi juga berhubungan dengan kualitas peliputan, kualitas pekerjaan," ujarnya.

Ia merujuk hasil survei Aliansi Jurnalis Independen tahun 2006 menunjukkan, semakin tinggi gaji semakin profesional seorang jurnalis. Demikian juga sebaliknya.

Sementara Jane Worthingthon, Deputy Director International Federation Of Juournalists (IJF) menyoroti maraknya kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia. Menurutnya,  maraknya tindak kekerasan kepada jurnalis di Indonesia karena tidak adanya mempunyai safety protocol.

"Kalau di negara maju ada panduan yang merinci. Jadi kalau meliput demo seperti apa, dan datang ke daerah konflik seperti apa," ujarnya.  Jadi,  tambahnya, ada sistem yang memastikan keselamatan seorang jurnalis saat meliput ke daerah konflik atau daerah terpencil.

Sementara itu, Program Manager for Media & Information Yayasan TIFA, R. Kristiawan mengungkapkan, kekerasan terhadap jurnalis  banyak terjadi di daerah terpencil. Mengutip catatan LBH pers, pada tahun 2012 ada 200 kasus kekerasan terhadap jurnalis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI