Menlu: Identifikasi Korban Kapal Oryong 501 Dilakukan di Busan

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 05 Desember 2014 | 20:37 WIB
Menlu: Identifikasi Korban Kapal Oryong 501 Dilakukan di Busan
Kapal Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering, Senin (1/12/2014) (Reuters/SajoIndustri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Luar Negeri telah menerima konfirmasi bahwa seluruh korban Kapal Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering akan dibawa ke Busan pada 7 Desember dan diperkirakan tiba pada 20 Desember 2014 untuk selanjutnya dilakukan identifikasi.

Menlu Retno Marsudi telah menghubungi Dubes Korea Selatan di Indonesia Cho Taiyoung dan dilanjutkan dengan Menlu Korea Selatan Yun Byung Se terkait tindak lanjut penanganan ABK WNI korban Kapal Oryong 501.

"Intinya, kita juga mengharapkan segera ada kejelasan mengenai evakuasi yang sudah dilakukan, dan WNI yang ada di kapal itu kapan akan dibawa ke Busan untuk proses identifikasi postmortem, dan sebagainya. Dari kejelasan mengenai hal itu, kita bisa merancang semuanya," ujar dia.

Kemudian dalam pembicaraan dengan Menlu Korsel, terkonfirmasi bahwa pemberangkatan seluruh korban yang telah ditemukan, termasuk 12 jenazah WNI dan 3 WNI yang selamat, akan dilaksanakan pada 7 Desember menggunakan Kapal Oryong 96.

Diperkirakan Kapal Oryong 96 akan tiba di Busan pada 20 Desember, dan proses identifikasi dengan mencocokkan data DNA antemortem dan postmortem akan segera dilakukan.

Pemilik Kapal Oryong 501, Sajo Industries, juga telah memberikan komitmen untuk menanggung seluruh pembiayaan penanganan dan pemulangan para korban.

Menlu Korsel juga mengapresiasi kesiapan Indonesia untuk mengirim tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Busan.

Proses pencarian korban masih berlangsung dengan menggunakan 4 kapal Korsel, 6 kapal Rusia, serta 1 kapal penjaga pantai dan 1 pesawat milik Amerika.

Pihak Korsel juga berencana untuk menambah tim pencarian dengan mengirimkan 2 pesawat patroli dan 1 kapal khusus untuk melakukan pencarian (special rescue vessel).

Selain 35 WNI, terdapat 13 warga Filipina, 11 orang Korsel dan satu pengawas dari Rusia yang menjadi awak Kapal Oryong 501 milik Sajo Industries, Busan, Korea Selatan, yang tenggelam di Laut Bering, 1 Desember lalu. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI