Satroni KPK, Nusron Cari Celah Rawan Korupsi Perlindungan TKI

Jum'at, 05 Desember 2014 | 14:37 WIB
Satroni KPK, Nusron Cari Celah Rawan Korupsi Perlindungan TKI
Serah terima jabatan (Sertijab) kepala BNP2TKI dari Gatot Abdullah Mansyur ke Nusron Wahid di aula gedung BNP2TKI, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Jumat (28/11). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mendatangi Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, siang ini, Jumat (5/12/2014).

Dia berdiskusi dengan Deputi Pencegahan KPK untuk mengetahui titik rawan terjadinya tindak pidana korupsi di bidang penempatan dan perlindungan TKI, menyusul KPK saat sidak di Bandara Soetta beberapa waktu lalu.

"Saya ingin tahu dan ingin diskusi di mana sih, di tempat saya letak-letak layanan penanganan masalah TKI yang dianggap KPK potensial untuk dijadikan lahan korupsi," kata bekas kader Golkar yang dipecat Aburizal Bakrie di Gedung KPK.

Dia berharap dengan adanya diskusi tersebut dapat menemukan solusi mengatasi korupsi di BNP2TKI.

"Intinya kita semua bertekad di lembaga ini harus birokrasinya efisien dan kredibel serta akuntabel. Kemudian yang kedua kami tidak ingin ada manipulasi maupun ada keringat-keringat TKI yang diperas oleh orang lain," jelas Nusron.

Seperti yang kita ketahui, masalah pungutan liar terhadap para WNI yang bekerja diluar negeri  diduga melibatkan aparat.

Nusron Wahid ditunjuk Presiden Jokowi membenahi hal itu di BNP2TKI. Salah satu kebijakan awalnya yakni menghapus KTKLN dalam waktu sebulan yang dianggap sebagai salah satu biang kerok pemerasan TKI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI