Suara.com - Nama Airlangga Hartarto dan MS Hidayat masuk dalam kepengurusan Partai Golkar periode 2014-2019 yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical).
Airlangga dan MS Hidayat sebelumnya sempat menantang Ical dalam Munas IX Golkar yang digelar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali.
Belakangan keduanya yang sempat ikut dalam Presidium Penyelamat Golkar malah mundur dan mengalihkan suaranya untuk Ical.
Ical pun beralasan, tetap mengakomodir kedua orang ini dalam kepengurusannya. Sebab, tidak ada pelanggaran dari keduanya. Berbeda dengan Agung Laksono cs yang membentuk presidium partai yang dianggap melanggar AD/ART partai.
"Ya beliau kecewa sesaat memang, beliau mengundurkan diri (caketum) tapi beliau tidak pernah masuk dalam satu kepengurusan yang dinamakan presidium macem-macem apa itu saya nggak hapal namanya," kata Ical usai penutupan Musyawah Nasional (Munas) IX Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Kamis (4/12/2014).
Dalam kepengurusan Partai Golkar, Airlangga menjabat di Ketua DPP Partai Golkar bidang Perdagangan dan Perindustrian. Sedangkan untuk MS Hidayat mendapatkan jabatan sebagai Ketua Harian.