Taksi Express Bantah Armadanya Digunakan Untuk Merampok

Kamis, 04 Desember 2014 | 16:42 WIB
Taksi Express Bantah Armadanya Digunakan Untuk Merampok
Taksi Express bernomor pintu 8012 yang diduga digunakan merampok. [Suara.com/ Nur Ichsan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Keuangan Express Group, David Santoso membantah bahwa taksi putih yang digunakan untuk melakukan aksi perampokan di kawasan kuningan dan SCBD beberapa waktu yang lalu adalah armada Express.

"Taksi itu bukan taksi Express," ujar David saat jumpa pers di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2014).

David menambah, para pelaku memanfaatkan kepopuleran perusahaannya untuk melakukan tindak kriminal.

Sementara itu, Direktur Operasional Express Group, Herwan Gozali mengungkapkan, taksi Express dengan nomor pintu DP 8015 dan DP 8012 yang diduga terlibat dalam perampokan telah diperiksa oleh pihak kepolisian dan terbukti tidak terlibat dalam tindakan kriminal tersebut.

"Pada tanggal 8 November 2014 korban RP bilang menaiki taksi dengan nomor pintu DP 8015 naik dari Kuningan pada pukul 23.00 WIB. Namun, berdasarkan tracking GPS, pada jam yang sama DP 8015 dalam keadaan kosong dan ada di Jalan Benda, Kebayoran Baru," papar Herwan.

Dirinya menyesalkan dengan asumsi taksi berwarna putih identik dengan taksi Express.

Herwan menuturkan, Herwan menegaskan bahwa taksi DP 8012 tidak membawa penumpang RP yang menjadi korban perampokan.

"8012 tidak menaiki dan menuju ke rute korban, kami berkesimpulan, telah terjadi kriminalisasi taksi berwarna putih. Karena kami merasa dirugikan," tandasnya.

Sebelumnya, Seorang karyawati berinisial RP (30) menjadi korban perampokan oleh supir taksi dan komplotannya.

Kejadian tersebut berlangsung pada hari Senin lalu (1/12/2014) sekitar pukul 19.30 WIB, saat itu RP memberhentikan taksi berwarna putih di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI