Suara.com - Polres Jakarta Barat menerjukan sekitar 250 personil untuk mengamankan Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (3/12/2014).
"250 personil, terdiri dari satu kompi anggota Brimob (Brigade Mobil) dan satu kompi anggota Dalmas Polda Metro, serta Polres dan Polsek 50 anggota," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jakarta Barat, Komisaris Polisi Heru Julianto saat ditemui di Polres Jakarta Barat, Rabu (3/12/2014).
Heru menambahkan, penempatan di sana untuk mengantisipasi adanya tindakan kekerasan ataupun bentrokan.
"Upaya kita preventif untuk pencegahan saja sampai suasana kondusif," ujarnya
Ketika disinggung, kenapa tidak mengamankan beberapa anggota yang menduduki DPP Golkar, Heru menegaskan hal tersebut bukan wewenangnya. Pasalnya yang menduduki merupakan salah satu kubu partai Golkar yang mengamai perpecahan.
"Enggaklah, itu bukan wewenang kita, nanti dikira kita bela kubu satunya," tandasnya.
Heru Julianto membenarkan bahwa anggotanya menemukan bom molotov pada saat melakukan gladi kotor di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat.
"Iya tadi gladi kotor, ada dibersihkan benda-benda yang bisa membahayakan. Ada kayu, bambu, potongan besi, bom molotov ada 10 lebih serta tombak ada 7 buah," ujar Heru saat ditemui di Ruangannya, Polres Jakarta Barat, Rabu (3/12/2014).
Heru menambahkan, pihaknya hanya mengamankan beberapa barang yang dianggap membahayakan dan menegaskan tidak ada orang yang ditangkap.
"Belom ada yang ngaku kepemilikan senjata tajam yang disita," imbuhnya.