Harga Rokok Disarankan di Atas Rp60.000 Sebungkus

Rabu, 03 Desember 2014 | 15:27 WIB
Harga Rokok Disarankan di Atas Rp60.000 Sebungkus
Rokok
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lentera Anak Indonesia menilai bahwa harga rokok di Tanah Air masih terlalu murah. Mereka pun menyarankan agar harga dinaikkan di atas Rp60.000 per bungkus, guna membatasi akses anak dan remaja merokok.

"Harga rokok saat ini jauh lebih kecil dari uang jajan anak. Kami menyarankan dijual di atas Rp60.000 per bungkus dan tidak boleh dijual batangan," ungkap Direktur Eksekutif Lentera Anak Indonesia, Herry Chariansyah, di Jakarta, Rabu (3/112/2014).

Herry mengatakan, murahnya harga rokok di Tanah Air membuat anak dengan mudah mengaksesnya. Hal ini menurutnya mengkhawatirkan, karena jumlah anak perokok terus bertambah dari tahun ke tahun.

Menurut Herry, berdasarkan data terbaru pada 2013, sebanyak 45 persen remaja berusia 13-19 adalah perokok. Sementara data Global Youth Tobacco Survey menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah remaja perokok terbesar di Asia.

"Faktor utama yang mendorong anak dan remaja menjadi perokok adalah lingkungan, di mana mereka menyaksikan dalam keseharian begitu banyak orang yang merokok dan dipandang sebagai hal biasa," ujarnya pula.

Selain itu, masih menurut Herry, gencarnya iklan dan strategi pemasaran perusahaan rokok menyasar pasar remaja untuk merokok, juga kuat mendorong mereka menjadi perokok.

"Oleh sebab itu, jika pemerintah tidak ingin ke depan semua anak Indonesia menjadi perokok, salah satu solusi adalah penaikan harga rokok, serta melarang iklan dan menjualnya hanya pada tempat terbatas," tuturnya.

Herry menambahkan, anak-anak Indonesia yang ada saat ini, pada 2030 nanti akan berada pada usia produktif. Terkait hal itu menurutnya, sulit dibayangkan Indonesia akan dapat menikmati bonus demografi, jika sejak dini generasinya telah terbiasa merokok. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI