Suara.com - Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Jaya menduga kendaraan yang digunakan untuk perampokan di kawasan SCBD Jakarta Selatan pada Senin (1/12/2014) bukan taksi 'Express'.
"Penyidik sudah cek di pool taksinya dan nomor taksinya tidak terdaftar di pool-nya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto saat ditemui di ruangannya di Polda Metro Jaya Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Dari hasil oleh tempat kejadian peristiwa (TKP), menurut Kombes Rikwanto, pihak kepolisian Metro Jaya memastikan bahwa mobil tersebut dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menyerupai taksi "Express".
"Itu mobil putih yang dimodifikasi sehingga menyerupai taksi 'Exspress'," ujarnya.
Rikwanto menjelaskan, kemungkinan ada mantan sopir taksi yang memesan stiker atau logo "Express" dan memberikan kepada sahabatnya.
Rikwanto menjelaskan saat ini pihak penyidik akan memeriksa file tersangka yang ditangkap karena melakukan aksi yang sama beberapa waktu yang lalu.
"Belum tahu apakah mereka lepas kemudian kembali beraksi," kata Rikwanto.
Sebelumnya, korban tindak kejahatan RP (30), karyawati salah satu perusahaan di Jakarta menyebutkan pelaku perampokan menggunakan Taksi "Express" dengan modus memodifikasi bagasi dan kursi atau jok belakang kendaraan.
"Saya pastikan itu Express karena ada LED (lampu) merah di depan dashboard dan terdapat logo 'Express' pada jok belakang," kata RP di Jakarta, Rabu (3/12/2014). (Antara)