Sekretaris Jenderal demisioner Golkar Idrus Marham mengatakan sejumlah anggota DPR Fraksi Golkar yang dipecat dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Golkar akan segera diganti (Pergantian Antar Waktu/PAW).
"Sudah pasti (diganti) untuk jadi anggota DPR harus ada partai," kata Idrus kepada wartawan di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12/2014).
Dalam Munas kali ini, sejumlah anggota kader Golkar telah dipecat. Di antaranya, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Nusron Wahid karena dianggap telah melakukan tindakan inkonstitusional yang berpotensi memecah belah partai. Ada pula Zainuddin Amali, dan Agun Gunanjar Sudarsa, karena terlibat pembentukan Presidium Penyelamat Partai dan melanggar AD/ART. Namun Idrus tidak bisa memastikan kapan PAW akan dilakukan.
"Sudah menjadi keputusan Munas (pemecatan)," ujarnya.
Selain mereka, Munas juga memecat Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan seluruh kader yang terlibat pembentukan presidium penyelamat partai. Agung sendiri menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Sedangkan Priyo menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar.
"Keputusan munas memberhentikan kader yang menamakan dirinya presidium penyelamat," ujar Nurdin ketua sidang munas, Nurdin Halid.
Munas Golkar juga memberhentikan kader partai yang menolak hasil keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke VII di Yogyakarta, yaitu untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) di Bali pada 30 November sampai 4 Desember 2014. Mereka yang diberhentikan sebagai kader di antaranya ialah Yorrys Raweyai. (Rif)