Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) resmi menerima surat penugasan dari PDI Perjuangan terkait pencalonan mantan Wali Kota Blitar, Djarot Syaiful Hidayat untuk maju sebagai wakilnya.
Surat itu langsung disampaikan Ketua DPD DKI, Boy Sadikin dan Ketua DPRD DKI dari fraksi PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Menanggapi hal itu Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerangkan sebelumnya dirinya sudah dikontak langsung pengurus PDI Perjuangan terkait nama Djarot yang akan diusung menjadi wagub.
"Beliau udah kontak kemarin, jadi ini betul-betul secara resmi, biasanya PDIP gitu kan. Akhirnya saya dapat sesuai lah, akhirnya saya minta Pak Djarot juga pas. Ini ada suratnya Djarot, karena Pak Djarot lebih banyak persiapan juga," ucap Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta.
Pertemuan yang berlangsung selama 10 menit itu, Ahok menuturkan memang sebaiknya wagub dipimpin oleh orang yang berpengalaman memimpin kota.
"Sesuailah itu, memang lebih baik kita pilih yang sudah mengerti kota, Pak Boy juga baik hubungannya dengan DPRD, cuma kan belum pernah pegang Wali Kota. Kalau Pak Djarot kan sudah, saya pikir kalau saya ambil Pak Djarot saya juga dapat Bu Yani (Sarwo Handayani), TGPP (Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan)," kata Ahok di samping Boy Sadikin.
Dengan dipilihnya Djarot, Ahok kini merasa beruntung lantaran masih dapat dibantu oleh Yani.
Setelah menerima surat dari Boy Sadikin, Ahok mengaku akan langsung menandatangani dan mengirim ke Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo serta ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Rif)