Pesawat Jatuh di Minahasa Dua Diduga Tewas

Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 03 Desember 2014 | 00:04 WIB
Pesawat Jatuh di Minahasa Dua Diduga Tewas
Ilustrasi pesawat jatuh. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak dua orang, yakni pilot Ronny Djasril dan teknisi Pian Sofian, diduga tewas dalam insiden jatuhnya pesawat PK ELR Tipe Trush 510 milik PT Elang Nusantara Air di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa (2/12/2014) siang.

Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado Feri Ariyanto kepada Antara di Jakarta, Selasa mengatakan, keduanya diduga tewas setelah ditemukan roda pesawat berikut serpihan tas dengan identitas keduanya.

"Keduanya diduga meninggal, namun saat ini masih dalam pencarian," katanya terkait peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.15 Wita itu.

Feri menjelaskan kronologi kejadian insiden tersebut bermula dari kehilangan kontak pada pukul 10.03 WIT (02.03 UTC) di area pantai Kema-Bitung, Sulawesi Utara.

Pesawat dengan rute Manado-Ternate lepas landas pada pukul 09.40 WIT (01.04 UTC).

"Pesawat dari Gorontalo ingin terbang ke Ternate, berhubung cuaca buruk, pesawat ingin mendarat darurat di Bandara Sam Ratulangi, naas pesawat belum sampai di Bandara sudah jatuh," katanya.

Dia mengatakan pesawat Trush tersebut merupakan pesawat yang dioperasikan untuk penyemprotan lahan perkebunan.

Saat ini, lanjut Feri, lokasi kejadian pesawat sedang dalam pencarian.

Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Manado Marsono di Minahasa Utara, Selasa mengatakan hingga saat ini tim gabungan sedang mencari badan pesawat dan mempersiapkan "marine detectors" atau alat pelacak untuk proses evakuasi.

"Baru ditemukan dua buah ban pesawat, ekor pesawat dan dua buah ransel yang diduga milik korban pesawat. Sementara dua korban masih dalam pencarian," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI