Suara.com - Perdana Menteri Haider al-Abadi mengungkapkan indikasi kasus korupsi di angkatan bersenjata Irak. Kata dia, pemerintah selalu membayar gaji untuk 50 ribu tentara yang sebenarnya tidak pernah ada.
Investigasi terkait kasus ‘tentara hantu’ ini tengah dilakukan. Abadai berharap investigasi ini bisa mengungkap lebih banyak lagi kebobrokan yang terjadi di sektor militer.
Korupsi yang semakin menjamur ditengarai menjadi penyebab ambruknya empat divisi tentara di Irak pada Juni lalu akibat serangan dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Gaji yang diberikan kepada ‘tentara hantu’ itu diyakini masuk ke rekening sejumlah pejabat tinggi militer di Irak. Amerika Serikat sudah meminta kepada Abadi yang baru menjabat sebagai Perdana Menteri Irak untuk melakukan efisiensi di sektor militer. Gaji personil tentara di Irak sekitar 600 dolar Amerika per bulan.
Praktik tentara hantu ini telah membuat Irak rugi 380 juta dolar Amerika per tahun. Departemen Pertahanan Amerika atau Pentagon sudah meminta dana sebesar 1,2 miliar dolar Amerika untuk melatih dan melengkapi personel tentara Irak pada tahun depan. (WashingtonPost)
Ada 50.000 Tentara Hantu di Irak
Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 01 Desember 2014 | 14:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Berkaca dari Irak, Timnas Indonesia Didesak Hentikan Budaya Titipan Anak Pejabat dan Artis Jadi Player Escort
19 November 2024 | 16:56 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI