Suara.com - Sejumlah Ormas Bali dan Pencalang mengamankan jalannya Musyawarah Nasional (Munas) IX Golkar Hotel Westin di Nusa Dua, Bali, pada 30 November hingga 3 Desember nanti.
Mereka bersiaga di depan pintu masuk Hotel untuk menghadang terkait adanya informasi aksi demo penolakan Munas ini, hari ini, Minggu (30/11/2014).
"Siaga, siap, siap semuanya," kata mereka sambil berteriak.
"Bersiaga," teriak salah satu pentolannya dan membuat salah mereka merapatkan barisan.
Pantauan di lokasi, ratusan anggota ormas yang menamakan diri Laskar Bali bersiaga di depan lokasi Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Hotel Westin, Bali.
Mereka pun bersiaga dengan membawa bambu serta bendera Golkar. Mereka lalu melakukan sterilisasi kepada setiap kendaraan yang masuk ke dalam Hotel.
Sementara itu, salah satu Laskar Bali yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, mereka memang dilibatkan dalam pengamanan Munas kali ini. Lelaki asal Kuta ini menyebut, dia berjaga selama lima hari, sejak hari ini dan berjaga pagi tadi hingga pukul 19.00 WIB nanti.
"Sehari Rp500.000," ujar dia.
Yang menarik, sambungnya, ada dua ormas besar di Bali yang menjaga Munas kali ini. Yaitu, Laskar Bali dan Baladika. Laskar Bali bertugas di luar hotel, sedangkan Baladika menjaga di dalam Hotel. Kedua ormas ini memang sering bersinggungan. Bukan tidak mungkin setelah pulang nanti, mereka terlibat bentrokan.
"Nah, Laskar Bali dan Baladika ini sering bentrok. Nanti setelah bubarannya kita nggak tau," tambahnya.