Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) memastikan jalannya Musyawarah Nasional (Munas) IX di Bali akan berjalan aman. Menurutnya, semua potensi rusuh sudah diantisipasi. Dia pun berharap Munas ini berjalan aman dan lancar.
"Ada tentara ada polisi. Yang jamin polisi. Isya Allah tidak ricuh," kata Ical yang mengecek persiapan Munas di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014).
Ical membahkan, semua pengamanan sudah dikonsolidasikan. Baik dari kepolisian, TNI, BIN dan Pecalang serta masyarakat Bali sendiri.
"Sudah lengkap, baik materi, kedatangan peserta, pengamanan juga. Kita sudah kordinasi dengan polisi dan tentara, sudah bicara semua, termasuk dengann kepala BIN dan pecalang, masyarakat bali. Semuanya sudah," ujarnya.
Untuk diketahui, rencananya akan dibuka hari ini sekira pukul 19.00 WIB. Munas ini akan dilakukan hari ini hingga tanggal 3 Desember mendatang. Sejumlah agenda akan dibahas dalam Munas kali ini, di antaranya membahas pemilihan ketua DPP Golkar untuk periode 2015-2020.
Namun, sebelum rencana Munas ini digelar, Partai Golkar mengalami kekisruhan. Malah, sejumlah elit partai membuat Presidium Penyelamat Partai untuk menunda Munas tersebut.
Sebab, Aburizal Bakrie (Ical) mencalonkan diri menjadi ketua umum Partai Golkar. Ical yang maju sebagai calon terkuat tidak dapat diterima presidium ini. Sebab, Ical dianggap sudah tidak bisa diharapkan lagi untuk membangun partai tersebut.