Suara.com - Sebuah kelompok keagamaan asal Amerika Serikat memperkirakan hari kiamat akan datang tujuh tahun lagi. Akhir dunia akan ditandai dengan banjir bandang, gempa bumi dan malapetaka yang akan membinasakan seluruh umat manusia.
Menjelang kiamat, kata mereka, dunia akan dikuasai oleh penganut anti-kristus. Seluruh pemerintahan negara pun hancur. Kelompok World Bibble Society meyakini, Yesus akan turun ke bumi dan membawa pengikutnya ke atas langit saat kiamat terjadi. Sisanya, akan dibiarkan mati di atas reruntuhan bumi yang luluh lantak.
Pemimpin World Bibble Society Dr. F. Kenton Beshore mengatakan, Hari Pembalasan akan dimulai tahun 2021 mendatang. Sementara Yesus akan turun ke bumi antara tahun 2018 hingga 2028.
Menurut Beshore, tanda-tanda kiamat sudah mulai nampak. Salah satunya adalah bangkitnya kaum Israel dan perjalanan manusia melintasi bumi dan ruang angkasa. Menjelang hari itu, juga akan terjadi perang besar-besaran.
Tanda-lainnya, kata Beshore, adalah kehancuran ekonomi internasional, serta kebangkitan Rusia-yang dipercaya sebagai negara penganut anti-kristus.
"Tujuh tanda-tanda hari kiamat sudah terlihat. Mereka yang mendengarkan merupakan hamba yang patuh kepada Tuhan. Yesus meminta kita untuk melihatnya saat turun ke bumi, " kata Beshore. (Metro)