Suara.com - Ropinus Marianus Monteiro (26 tahun), seorang pemuda asal Larantuka, Flores, berhasil menuntaskan ekspedisi pelayaran "Merangkai Indonesia" dengan perahu tradisional sandeq seorang diri dengan rute Makassar-Jakarta setelah tiba di Pantai Carnival Ancol Jakarta, Jumat (28/11/2014).
Sarjana Geologi Universitas Trisakti Jakarta yang akrab disapa Fino tersebut disambut oleh Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Djunaedi, perwakilan TNI AL, Basarnas, Departemen Perhubungan serta para yuniornya yang bergabung dalam komunitas Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Aranyacala Trisakti.
Beberapa saat setelah menginjakkan kaki di pantai berpasir putih di Ancol, Fino mengatakan bahwa pelayaran seorang diri yang diawali dari Makassar pada 18 Juni 2014 itu mengambil rute Makassar-Lombok dengan jalur melewati pulau-pulau kecil, kemudian menyisir Bali, Madura, dan Pulau Jawa dan finis di Ancol, Jakarta.
Ekspedisi bertajuk Meraih Indonesia tersebut menurut Fino bertujuan untuk mengumpulkan perahu tradisional yang ada di seluruh Tanah Air dan kemudian dipersembahkan sebagai koleksi Museum Bahari.
Menurut Fino, petualangan tersebut ditempuh dengan penuh perjuangan dan marabahaya dan misinya sempat tertunda gara-gara sayap perahu patah dihantam gelombang besar.
"Saya sengaja melewati jalur pulau-pulau kecil karena hanya berlayar pada siang hari, malam istirahat di daratan mana saja yang dijumpai terdekat. Kadang di rumah nelayan, menara suar atau pos angkatan laut," kata Fino yang selama berlayar selalu dipantau oleh TNI AL dan rekan-rekannya.
"Setiap empat jam sekali saya harus melaporkan posisi kalau dalam waktu enam jam saya tidak memberi kabar, saya sudah dianggap hilang," katanya.
Sementara itu Djunaedi yang memberikan piagam perhargaan kepada Fino mewakili Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Yuni Poerwanti memberikan apresiasi tinggi atas keberanian yang telah ditunjukkan Fino selama pelayaran seorang diri tersebut.
"Saya berharap apa yang telah dilakukan Fino bisa memberikan inspirasi kepada pemuda Indonesia lainnya serta menambah kecintaan terhadap bahari Nusantara," kata Djunaedi.
Atas prestasinya tersebut, Fino juga diangkat sebagai anggota kehormatan Komunitas Generasi Maritim dan Museum Bahari. (Antara)