Buruh Migran Hongkong Minta DilayaniHari Libur

Sabtu, 29 November 2014 | 01:54 WIB
Buruh Migran Hongkong Minta DilayaniHari Libur
Ilustrasi TKI (Antara/ M Rusman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di negara-negara yang banyak buruh migran Indonesia, seperti Malaysia, Hongkong, dan Arab Saudi, hendaknya pemerintah memberi pelayanan pada hari libur. Dengan demikian, mereka mendapat kemudahan.

"Kalau hari biasa, kami kan kerja. Bisa meninggalkan pekerjaan adalah pada hari libur lokal, maka kami minta agar kami dilayani pada hari libur setempat," kata Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden Hongkong, Tri Sugito, Sabtu (29/11/2014).

Tri Sugito mengatakan, seperti di Malaysia, pelayanan kepada buruh migran hanya pada hari kerja. Hal itu membuat buruh yang membutuhkan layanan dokumen, terpaksa bolos.

"Banyaknya migran ilegal di Malaysia, sangat boleh jadi dipengaruhi pelayanan yang susah. Pemerintah harus mengaca diri, apakah sudah memberi pelayanan yang bagus atau belum," kata dia.

Tri juga mengingatkan aspirasi buruh migran yang sudah berulang kali disampaikan, yaitu penghapusan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri.

"KTKLN menjadi identitas di Indonesia, tetapi di luar negeri identitas hanya satu, yaitu paspor. Jadi apa manfaat KTKLN?" ujarnya.

Minggu (30/11/2014), Barisan Relawan Jokowi Presiden cabang Hongkong akan meresmikan kepengurusan baru, yang dipimpin Tri Sugito, dengan acara meriah. Pengurus yang sama untuk dua organisasi, Bara JP dan Barisan Relawan Jalan Perubahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI