Suara.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengatakan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Bali, 30 November depan tidak mungkin dibatalkan. Apalagi, pihak Aburizal Bakrie (ARB) juga sudah menyiapkan segala kebutuhan munas.
"Semuanya sudah dipersiapkan, dan tadi Pak ARB cerita kalau ada yang sudah mulai dicetak. Dari segi keamanan juga sudah disiapkan, Polda Bali sudah bersedia untuk mengamankan penyelenggaraan Munas tersebut, jadi kalau dibatalkan sudah tidak mungkin," kata Akbar sebelum melakukan pertemuan dengan Tim Penyelamat Partai yang dihadiri oleh Agung Laksono sebagai ketua dan Priyo Budi Santoso dan juga Agun Gunandjar di ruang rapat Wantim di Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta Barat, Jumat(28/11/2014).
Pada kesempatan itu, Akbar juga mengatakan bahwa rekonsiliasi yang digagasnya sangat didukung ARB. Selain itu, mantan Presiden BJ Habibie juga sangat mendukung rekonsiliasi guna kebaikan Golkar ke depannya.
"Kita memang mengharapkan munas hanya satu, karena itu kita lakukan pendekatan sekarang ini. Pak ARB juga tetap memegang hasil rapimnas. Saya datang ke sini agar bisa menemukan jalan melalui rekonsiliasi," tambahnya.
Lebih lanjut dia berharap agar apa seluruh keputusan yang diambil kedua yang bertikai tetap menempatkan kepentingan partai di atas segalanya.
Dan untuk mencapai itu, kata Akbar, maka kesepakatan di antara keduaya harus dilakukan terlebih dahulu.
"Kalau dilihat dari berbagai perspektif, sebaiknya kepentingan partai diutamakan, dan karenanya diharapkan adanya kesepakatan," tutupnya.