Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin menggalang kerja sama dengan Panglima Kodam (Pangdam) Komando Daerah Militer (Kodam) dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk membersihkan sampah di bantaran Sungai Ciliwung agar dapat dijadikan objek wisata.
"Tentara kan sudah biasa perang, kalau kita keroyokan kerjanya bagus banget dan rapih banget, kita ingin keroyok buang sampah Ciliwung," ucap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Jumat (28/11/2014).
Menurut Gubernur, jika kerja sama itu terwujud, rencananya pekerjaan akan dibagi sesuai daerah masing-masing.
"Jadi sampah dikeroyok nanti dibagi, nih Dandim utara ini, kerjain ujung ini sampai ke sini, semua dikerjain dan tentara kerjanya baik, makanya bikin ini bikin ini, kaya perang aja, perang sampah ini," ucap lelaki yang akrab disapa Ahok itu.
Pemprov DKI, menurut Ahok, akan menyiapkan seluruh akomondasi dan uang untuk rencana menyulap Ciliwung itu. Ahok juga berencana melibatkan pemulung yang akan berkerja di bawah komando tentara.
"Dia yang kerja dan melibatkan masyarakat, jadi dulu inget mau bayar gaji pemulung inget ngga? Sebagian (pemulung) sudah kita rekrut dan sebagian belum, nanti tentara akan merekrut pemulung sampah di pinggiran, untuk kerja sepanjang tahun dan diawasi oleh tentara," ujar Ahok
"Sehingga pemulung diajarin bikin jaring apung tangkap sampah, jadi pemulung yang ingin (barang jaringan) dia jual diambil, dan yang nggak mau dia kumpulkan, diolah ke pemilah sampah. Kita juga ingin ada transpotasi air nanti, kita harapkan orang mau wisata di ujung Ciliwung nanti," tambah Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menginginkan agar di sepanjang Ciliwung dibuat tempat untuk olahraga maupun untuk berkumpul. Menurut Ahok, dana sekitar Rp100 milliar cukup untuk rencana pembangunan itu dalam waktu satu tahun.
"Total setahun kerja sepanjang ciliwung bisa bikin joging trak, bikin dermaga, beli perahu, (menghabiskan) Rp100an milliarlah. Makanya kita mesti nunggu APBD, muali Desember dikeluarkan dulu dananya dari SKPD yang ada atau dana oprasional saya," ujar Ahok.