Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Nurul Arifin mengatakan, Musyawarah Nasional (Munas) IX Golkar akan tetap dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, pada tanggal 30 November sampai 4 Desember.
"Munas akan tetap berlangsung sesuai amanat rapimnas 30 November di Bali, kita berharap tidak ada hal yang mengganggu suasana tetap kondusif," kata Nurul saat dihubungi wartawan, Jumat (28/11/2014).
Hal itu sekaligus menanggapi adanya imbauan yang dikeluarkan oleh Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Akbar Tanjung untuk menunda Munas. Menurut Nurul, pelaksanaan Munas ini tetap dilakukan sesuai keputusan tetap ada di tangan pengurus pusat.
"Kalau Wantim tugasnya memberi saran, kita tidak harus menjalankan, cukup didengarkan saja sifatnya," tandasnya.
Tetap diselenggarakannya Munas IX sekaligus mengabaikan permintaan dari Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Akbar Tandjung merekomendasikan agar Munas Bali ditunda untuk menghindari pertentangan dan situasi yang semakin tidak kondusif bagi soliditas partai.
Akbar juga beralasan, penundaan tersebut untuk menyempurnakan persiapan Munas. "Khususnya yang berkaitan dengan materi-materi Munas, terutama untuk merespon berbagai perkembangan dan dinamika internal dan eksternal partai," kata Akbar.
DPP Golkar Abaikan Permintaan Akbar Tanjung
Jum'at, 28 November 2014 | 12:47 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Telah Kantongi SK Kepengurusan Baru dari Kemenkum, Bahlil Santai Ladeni Gugatan Kader di PTUN
20 November 2024 | 22:20 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI