Suara.com - Warga Hindu di Nepal menggiring ribuan binatang ke sebuah wilayah terpencil untuk melakukan aksi pembantaian binatang secara massal, Jumat (28/11/2014). Aksi tersebut digelar di desa Bariyapur, yang dekat dengan perbatasan India sebagai rangkaian upacara agama selama dua hari.
Upacara agama ini digelar setiap lima tahun sekali dan mengabaikan protes yang dilakukan aktivis hak binatang terhadap aksi pembantaian tersebut. “Kami siap untuk menggelar festival, semua yang hadir sudah siap untuk berpesta,” kata kepala pemuka agama setempat, Mangal Chaudhary.
Binatang yang akan dibantai itu adalah kerbau yang akan dijadikan persembahan kepada dewa umat Hindu yaitu Gadhimai. Selain kerbau, binatang lain yang juga akan dibantai adalah kambing dan juga tikus.
Acara keagamaan ini dimulai Jumat malam dan dijaga ketat sebelum dilangsungkannya aksi pembantaian terhadap ratusan ribu binatang tersebut. Para jemaat yang berasal dari Nepal dan India telah menghabiskan waktu beberapa hari untuk berdoa di kuil yang dekat dengan lokasi festival tersebut.
Sekitar 1.200 polisi berpatroli di dekat desa tersebut untuk mengontrol massa dan juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya bentrokan. Otoritas setempat juga melarang penjualan minuman beralkohol selama festival itu digelar. Lima tahun lalu, 300 ribu binatang dibantai dalam festival di Nepal tersebut. Ajang tersebut menjadi pembantaian terbesar terhadap binatang yang pernah terjadi di dunia. (AFP/CNA)
Hari Ini, Ratusan Ribu Binatang Dibantai di Nepal
Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 28 November 2014 | 06:47 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI