Lava cair yang keluar dari perut sebuah gunung api di Kepulauan Cape Verde mengalir menuju kota Cha das Caldeiras dan mengancam akan menghancurkan kota tersebut dan sebuah desa yang ada di dekatnya. Erupsi lava telah terjadi selama empat hari.
Tayangan televisi memperlihatkan kubangan lava berwarna hitam hanya beberapa meter dari perumahan warga di Desa Portela. Desa tersebut berlokasi dekat dengan Cha das Caldeiras, sebuah kota berpopulasi 1.200 orang. Para penduduk kota sudah dievakuasi ke tempat-tempat penampungan darurat.
Erupsi yang terjadi di Pulau Fogo adalah yang pertama kali sejak tahun 1995. Erupsi tersebut juga tercatat sebagai yang terbesar sejak tahun 1951.
"Hanya dalam beberapa jam terakhir, ada peningkatan aktivitas vulkanik dan lava mengalir langsung menuju Portela dan komunitas ini bisa tertelan oleh lava seluruhnya," kata Perdana Menteri Cape Verde, Jose Maria Neves, ketika mengunjungi Fogo.
"Potensinya adalah kehancuran total Cha das Caldeiras, salah satu kawasan paling subur di Cape Verde," tambahnya.
Para pakar dari Portugal dan Kepulauan Canary telah tiba di lokasi tersebut untuk mengevaluasi aktivitas seismik. Kepulauan bekas koloni Portugal tersebut berjarak 600 kilometer dari pesisir Senegal. (Reuters)