Suara.com - Setelah Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Akbar Tandjung meminta menunda Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Bali, politikus sepuh itu menuturkan bahwa penundaan Munas itu terkait kisruh antara internal partai Golkar di kubu Agung Laksono dengan kubu Abu Rizal Bakrie beberapa waktu lalu di kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat.
Ia juga menegaskan, sebelum Munas itu diputuskan kapan waktunya akan ada mediasi antara kedua kubu.
"Segera kami akan melakukan mediasi, kami tidak mau (konflik) berlarut-larut dan berkepanjangan. Pada hari ini pun saya sudah menyampaikn pesan pada pihak-pihak, yang berselisih trsebut. Kami akan melakukan pendekan," ucap Akbar Tandjung saat mengumpulkan petinggi golkar di kediaman Akbar di Jalan Purnawarman No. 18, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/11/2014).
Dalam pertemuan Wantim itu, Akbar mengaku sudah bisa disampaikan kepada semua pihak yang bertikai untuk segera mengakhiri pertikaiannya.
"Tapi pihak yang menyebut Presidium (kubu Agung Laksono) tersebut belum ada respon," ujar Akbar.
Akbar mengaku sudah menyampaikan pesan kepada pihak yang bersiteru, dia menuturkan akan kembali melakukan mediasi untuk mendamaikan antar kubu Aburizal Bakrie dengan kubu Agung Laksono.