Suara.com - Salah satu Calon Ketua Umum Golkar, Priyo Budi Santoso mengatakan Aburizal Bakrie (ARB) akan menjadi ketua umum yang terburuk dalam sejarah Golkar jika menggelar Munas pada 30 November.
Hal itu disampaikan Mantan Wakil Ketua DPR Periode 2009-2014 tersebut apabila ARB tetap menjalankan Musyawarah Nasional (Munas) di Bali pada 30 November 2014 mendatang.
"Kami semua merasa prihatin dan sedih kalau ARB tetap lakukan Munas pada tanggal 30, maka ARB adalah ketua umum dan menjadi pimpinan terburuk dalam sejarah Golkar," kata Priyo saat memberikan keteragan Pers yang dihadiri ormas pendiri Partai Golkar di Kantor DPP di Jalan Anggrek Nelly Mirni Slipi, Jakarta Barat, Kamis (27/11/2014).
Karena itu dia bersama pimpinan ormas pendiri Golkar lainnya berharap agat dicari jalan tengah dalam menyelesaikan kekisruhan partai. Sebab menurutnya, kalau ada dua Munas maka yang terjadi adalah Partai Golkar pasti pecah.
"Kalau tetap Munas, yang terjadi adalah Golkar akan pecah karena tim penyelamat juga akan melakukan Munas yang sama pada 15-18 januari 2015, sesuai dengan keputusan Munas VIII di Riau. Demi soliditas maka cari jalan tengah," tambah Priyo.
Sedangkan terkait dengan kekacauan ini, Agung Laksono mengucapkan terima kasih kepada Jusuf Kalla yang juga sudah mulai turun tangan untuk menemukan jalan yang terbaik.
"Kami bersyukur Pak JK sudah berbicara tentang masalah ini. Dia sebagai mantan ketua umum pastinya dapat memberikan yang terbaik," kata Agung Laksono.