Infografis
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuturkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan mengeluarkan pelajar yang kedapatan tawuran maupun bernuat anarkis.
Saking geramnya dengan ulah pelajar yang tidak mencerminkan anak berpendidikan, Ahok juga mengencam keberadan gankster di sekolahan yang kerap membuat keresahan.
"Kita keluarkan, jadi gankster di luar aja, supaya bisa membunuh dan terbunuh. Jadi jangan manfaatin rekan anak-anak di bawah umur kamu atau junior kamu," ucap Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/11/2014).
"Kalau ingin jadi jagoan, jadi jagoan bener di luar. Jadi preman beneran. Mungkin ada gunanya gua ekspor ke luar negeri," tambah Ahok.
Pemprov DKI akan langsung menindak tegas pelajar yang masih kedapatana melakukan kekerasan kepada pelajar lainnya untuk langsung dikeluarkan dari masing-masing sekolahannya.
"Saya udah katakan, tawuran tidak mungkin berhenti kalau kita gak kasih sanksi tegas. Jadi kalau kamu tawuran, kamu sekolah negeri saya keluarkan dari sekolah negeri, masih tawuran sekolah swasta kita keluarkan dari (sekolah) Jakarta," ujarnya Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tak pandang bulu dengan peraturan yang diterapkan, walaupun anak dari seorang pejabat.
"Ya kita gak mau tau. Kamu gak becus didik anak. Kalo anak kamu kayak gitu dibelain jadi rusak. Mendingan dilatih tinju, latih jadi preman beneran, gua bisa ekspor, gak cuma ekspor TKI, ekspor gankster," tutup Ahok.
