Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, tidak ada pembicaraan khusus ketika Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tadi malam, Selasa (25/11/2014).
Menurutnya, pertemuan itu hanya sebatas simpati terhadap Partai Golkar yang tengah dirundung masalah internal tentang pelaksanaaan Musyawarah Nasional (Munas) IX di Nusa Dua, Bali.
"Tidak untuk memberikan bantuan buat Munas. Ini kan sesama koalisi tentu kita kalau ada usaha untuk melakukan pemecahbelahan ada bentuk keprihatinan, ya ngariung. Ga ada masuk ke dalam ranah internal," ujar Fadli di DPR, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Dia menambahkan, Partai Gerindra tidak khawatir meskipun disebut-sebut ada upaya pemecahbelahan di kubu internal Partai Golkar untuk merubah haluan politik dari Koalisi Merah Putih (KMP) ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung pemerintah.
Menurutnya, KMP tetap solid. Sebab, Ical tetap didukung oleh kader di daerah untuk menjadi Ketua Umum DPP Golkar periode (2015-2020).
"Kami nggak khawatir, apalagi ical sangat kuat 34 provinsi masih mendukung, apa yang dikhawatirkan? Kita malah lihat atraksi premanisme itu membuktikan ada melakukan intervensi. Cara seperti itu ngga baik," tuturnya.