Suara.com - Halo Mbak Sari, salam kenal
Saya Bobby (27 tahun), karyawan swasta di Jakarta. Rencananya, tahun depan saya akan menikah. Calon istri saya PNS di salah satu Kementerian. Sampai sekarang saya belum tahu bagaimana cara mengatur keuangan setelah menikah nanti.
Apakah kami harus membuat ATM baru yang merupakan gabungan antara gaji saya dengan gaji dia. Atau semua gaji saya diserahkan kepada calon istri saya? Istri saya sempat bilang kalau dia tidak mau kalau harus mengatur keuangan dari mulai yang printil-printil sampai ke yang besar.
Terima kasih
Apa kabar Mas Bobby? Wah selamat ya atas rencananya untuk berumah tangga. Anda dan calon istri sudah sama-sama memiliki pekerjaan sehingga dari sisi keuangan sepertinya sudah tidak ada masalah ya?
Memang, setelah berumah tangga akan ada perubahan dalam segala hal, termasuk pula dari sisi keuangan. Yang tadinya uang ku dan uang mu menjadi uang kita bersama. Penghasilan Anda dan istri menjadi penghasilan bersama, siapapun yang lebih besar gajinya tidak menjadi masalah. Banyak pasangan yang menghindari pembicaraan mengenai uang, padahal setiap individu punya kebiasaan dan cara pandang yang berbeda tentang uang.
Hal ini bisa menjadi potensi konflik di kemudian hari. Perbedaan pandang ini suatu hal yang wajar dan tidak bisa dihindari, yang terbaik adalah memberikan ruang bagi masing-masing pihak untuk menjadi dirinya sendiri tetapi tetap berkomitmen untuk mendahulukan kepentingan keluarga daripada kepentingan pribadi.
Yang perlu Anda dan pasangan lakukan adalah membicarakan pengelolaan keluarga, apa yang menjadi tujuan bersama. Buat kesepakatan siapa yang mengatur keuangan untuk keperluan sehari-hari.
Umumnya memang penghasilan suami diserahkan seluruhnya kepada istri, tetapi jika pasangan Anda keberatan dengan pembagian ini, bicarakan mana saja yang menjadi tanggung jawab suami dan mana yang menjadi tanggung jawab istri.
Selain pengeluaran sehari-hari tentunya Anda dan pasangan punya rencana keuangan jangka panjang, misalnya membeli rumah, dana pendidikan anak atau tabungan untuk pensiun (terutama untuk Anda yang karyawan swasta). Karena rencana ini memerlukan dana yang besar tidak ada salahnya Anda berdua punya tabungan bersama.
Apa pun yang Anda lakukan, selalu komunikasikan kepada pasangan (termasuk jika ingin memberikan uang pada orangtua / keluarga), jangan pernah menutup-nutupi masalah keuangan dari pasangan.
Mengelola keuangan seperti mengendarai pesawat dengan dua mesin, jika mesin yang satu bergerak ke depan sedangkan mesin kedua bergerak ke belakang maka pesawat akan jatuh. Karena itu pastikan Anda berdua bergerak ke arah yang sama.
Sari Insaniwati, CFP
MRE Financial & Business Advisory
Mitra Rencana Edukasi, PT I Jl Musi No.33 Cideng Gambir Jakarta Pusat 10150 I T. 021- 385 6722, [email protected] I www.mre.co.id, Follow us @mreindonesia, Facebook MRE Financial & Business Advisory
Artikel ini merupakan kerja sama suara.com dengan Mitra Rencana Edukasi Financial & Business Advisory. Apabila anda ingin mengajukan pertanyaan seputar perencanaan keuangan, silakan kirim pertanyaan anda ke alamat [email protected].
Bagaimana Mengelola Keuangan Setelah Menikah?
Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 26 November 2014 | 16:13 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
3 Rekomendasi Buku yang Dapat Membantu Mengelola Keuanganmu
25 Oktober 2024 | 17:32 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI