Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan jam kerja pegawai perempuan harus dikurangi dua jam. Pengurangan jam kerja ini tujuannya agar mereka bisa punya waktu lebih untuk mendidik anak-anak.
Ketika diminta menanggapi gagasan tersebut, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkesan kurang setuju.
"Itu tanya wapres deh, aku gak mau ikut campur deh," kata di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Menurut Ahok, perempuan belum tentu setuju dengan gagasan tersebut.
"Perempuan belum tentu suka loh (diperlakukan seperti itu), kamu jangan salah, jangan anggap remeh perempuan," kata Ahok .
Lebih jauh, Ahok mengaku akan mengikuti kebijakan pemerintah bila memang pengurangan jam kerja bagi perempuan diberlakukan.
"Saya bukan setuju gak setuju, tinggal nunggu perintah aja, kalau udah surat perintah Presiden (mengurangi jam kerja perempuan) ya kita manut aja," kata Ahok.