Suara.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya mendukung penuh program uji coba pembatasan sepeda motor di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat oleh Pemerintah DKI Jakarta.
"Kepolisian sangat setuju dengan pengendalian kendaraan di Jakarta," kata Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono saat berbicara dalam forum ""Sosialisasi Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor di DKI Jakarta", Selasa (25/11/2014).
Bahkan Hindarsono mendesak Pemerintah DKI Jakarta untuk memperluas wilayah pembatasan sepeda motor di Jakarta dan agar pemberlakuan kebijakan itu dipercepat.
"Indonesia sangat tertinggal jauh dibanding negara lain, seperti Cina dan Vietnam, dalam pembatasan sepeda motor," ujar Hindarsono.
Dukungan itu, beber Hindarsono, diberikan karena kondisi lalu lintas di Jakarta sudah ruwet dan menelan banyak korban. Menurut data Polda Metro Jaya, sepanjang 2014 ada 2.869 kecelakaan lalu lintas di Jakarta.
"Angka ini memang turun jauh dari 2013, tetapi penurunan ini karena kendaraan sudah tak bisa lagi ngebut di Jakarta. Sudah macet banget," ketus dia.
Selain itu dia juga mengatakan bahwa tingkat pelanggaran lalu lintas di Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan. Ia mengatakan setiap bulannya Polda Metro Jaya mengeluarkan 60.000 tiket tilang di Jakarta.
"Bayangkan, sepeda motor sudah berani melawan arus di jalur Transjakarta," ujar Hindarsono sambil menunjukkan foto beberapa pemotor yang menantang sebuah bus gandeng milik Transjakarta.
Adapun rencana uji coba pembatasan sepeda motor di Jalan Thamrin, Jakarta akan mulai diberlakukan pada 17 Desember mendatang.
Polisi: Pembatasan Motor Seharusnya Diperluas
Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 25 November 2014 | 15:46 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI