Lagi, Gadis Eropa Tinggalkan Ortu untuk Lawan ISIS

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 25 November 2014 | 13:10 WIB
Lagi, Gadis Eropa Tinggalkan Ortu untuk Lawan ISIS
Silhan Ozcelik, gadis Inggris keturunan Kurdi yang pergi dari rumah. (Mirror)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pasukan Kurdi yang memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah bakal mendapat tambahan personel baru. Seorang remaja putri asal London, Inggris, dikabarkan meninggalkan kampung halamannya dan diduga akan bergabung dengan pasukan Kurdi.

Silhan Ozcelik, (17), siswa jurusan hukum dan politik kelahiran Inggris itu diyakini telah berangkat ke Belgia pada bulan Oktober lalu untuk kemudian meneruskan perjalanannya ke Suriah. Silhan sempat menghubungi keluarganya untuk berpamitan. Bahkan, ia meminta keluarganya untuk melupakan dirinya.

Arman Banirad, (30), Kepala Asosiasi Komunitas Kurdi di Haringey, London Utara, membenarkan berita soal kepergian Silhan.

"Keluarganya terguncang atas apa yang terjadi, mereka sedih. Dia (Silhan) punya seorang saudara lelaki dan perempuan," kata Arman.

"Ibunya sangat mengkhwatirkan keselamatannya. Tiada yang tahu apa yang sedang ia rencanakan," lanjut Arman.

Menurut Arman, Silhan adalah remaja yang aktif di komunitas mereka. Meneruskan keterangan polisi, kabarnya Silhan berangkat ke Belgia dengan seorang lelaki. Si lelaki itu sudah lebih dahulu pulang ke Inggris, namun tanpa membawa Silhan.

Arman juga belum dapat memastikan, apakah Silhan akan bertempur melawan ISIS ataukah terlibat dalam operasi pemberian bantuan kemanusiaan. Silhan bukan perempuan keturuan Kurdi pertama yang berangkat ke Suriah untuk memerangi ISIS. Sebelumnya ada seorang mahasiswi Denmark keturunan Kurdi yang rela berhenti kuliah demi membantu pasukan Kurdi memerangi ISIS. (Mirror)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI