Suara.com - Ribuan buruh memblokade jalan raya yang menghubungkan antara Tangerang menuju Serang, Selasa (25/11/2014), dalam rangka menuntut kenaikan upah minimum dan penolakan kenaikan harga BBM.
Pemblokiran sudah dilakukan sejak pukul 08.00 WIB, dan sampai berita ini diturunkan masih berlangsung.
Buruh dari Kota Tangerang sudah memblokade jalan raya Gatot Subroto mulai dari kawasan industri di Manis, Jatiuwung hingga kawasan tol bitung.
Begitu pula Jalan Raya Serang yang telah diblokir mulai dari Kawasan Industri Cikupa hingga kawasan Pertamina Bitung.
Dampak dari aksi buruh tersebut, terjadi kemacetan panjang di kedua arahnya. Pasalnya, buruh menggunakan dua arah.
Tak hanya itu, aksi sweeping sejumlah buruh ke perusahaan - perusahaan pun menambah kemacetan di sejumlah titik.
Beberapa warga pun mencari jalan alternatif untuk bisa menuju lokasi tujuan seperti lewat pasar kemis dan Binong.
Sementara itu, ribuan buruh menggelar mimbar bebas di pintu masuk dan keluar tol bitung. Akibatnya, kedua pintu tol tersebut tidak bisa dilalui.
Sampai saat ini, jumlah buruh terus bertambah dan pengamanan pun diperketat oleh kepolisian dan juga TNI.
"Terpaksa mencari jalan alternatif lewat kampung - kampung. Sebab, jalan utama sudah macet," kata Ade Irawan warga Balaraja yang akan ke Serpong. (Antara)