Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, setelah menghabisi nyawa Sri Wahyuningsih (42), JAH (Jean Alter Huliselan) mengambil Tas beserta kunci mobil milik Sri untuk dibawa ke Nabire, Papua.
"Di Nabire JAH membawa tas sama kunci milik korban, kunci dibuang ke laut, kemudian tas dibakar di belakang rumahnya," kata Rikwanto di Polda Metro Jaya, Senin (24/11/2014).
Rikwanto menambahkan, sebelum membakar tas korban, JAH mengambil handphone dan liontin yang berada di dalam tas Sri.
"HP dan Liontin disimpan di belakang gudang rumah JAH di Nabire, Papua," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rikwanto menuturkan, pada saat dibekuk di Nabire, JAH tidak memberitahukan keberadaan barang-barang milik Sri.
"Namun, setelah di Jakarta dirinya baru mengaku, kemarin sudah ditelusuri memang ada HP dan liontin milik korban," tuturnya.
Untuk saat ini, handphone dan liontin sedang dalam proses pengiriman ke Jakarta sebagai barang bukti. Selain itu, penyidik sudah menemukan baju JAH yang terkena darah di daerah TB Simatupang, Jakarta Selatan.
"Untuk barang bukti polisi menyita baju ada noda darah, mobil, untuk HP dan liontin masih dalam perjalanan," tandasnya.