Infografis
Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengungkapkan, pada saat kejadian, tersangka Jean Alter Huliselan (31) dan korban Sri Wahyuni (42) masih dalam pengaruh alkohol.
Saat peristiwa pembunuhan berlangsung, dua sejoli ini baru pulang dari dua tempat hiburan malam di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
"Ya mereka berdua minum-minum ya, mereka masih terpengaruh alkohol," kata Rikwanto di Polda Metro Jaya, Senin (24/11/2014).
Ketika disinggung apakah dalam pengaruh narkoba, Rikwanto menuturkan sampai sekarang masih menunggu hasil otopsi dari korban.
Rikwanto menambahkan, sebelum terjadi cekcok, Sri dan Jean memang datang ke tempat hiburan malam dengan pasangan lainnya.
"Awalnya JAH bersama korban dengan satu pasangan lainnya ada kegiatan rekreasi refreshing di klub malam daerah Blok M. Dari sana mereka pindah ke klub malam yang ada di wilayah Jakarta Barat. Di sana mereka minum-minum, nyanyi-nyanyi," imbuhnya.
Rikwanto menuturkan, karena kebanyak minum, salah satu teman wanita JAH mabuk dan muntah-muntah.
"JAH kemudian bantu menolongnya dengan menepuk-nepuk punggungnya. Dan perbuatan JAH itu tidak disukai oleh korban. Setelah itu terjadi cekcok mulut. Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan klub malam itu dengan mobil Freed Sri menyusuri jalan Jakarta," paparnya.
Labih lanjut Rikwanto mengatakan, sesampainya di Jalan Dharmawangsa, pasangan ini masih saling cekcok. Yang akhirnya di dekat Taman Gajah, JAH ditampar dua kali oleh korban.
Dia lalu membalasnya dengan mencekik korban hingga tewas.
