Suara.com - Sekretaris Fraksi Golkar DPR Bambang Soesatyo mengatakan siang ini, Senin (24/11/2014), Koalisi Merah Putih akan rapat internal untuk menyempurnakan argumentasi interpelasi atas kebijakan pemerintah Joko Widodo menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Kami solid. Siang ini kami akan sempurnakan redaksi argumen, kalau sudah disetujui argumentasi yang kami ajukan itu, kami bagi tugas untuk masing-masing fraksi membawa formulir. Ya, Golkar ada 90 orang, Gerindra ada 73 orang, itu sudah cukup untuk hak interpelasi," kata inisiator penggagas interpelasi itu di DPR, Jakarta, Senin (24/11/2014).
Koalisi Merah Putih, kata Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, juga mengajak anggota dewan dari Koalisi Indonesia Hebat yang setuju dengan pengajuan interpelasi untuk berjuang bersama.
"Kami harap anggota DPR koalisi manapun bergabung," kata dia.
Bambang mengatakan pengajuan interpelasi tidak dimaksudkan untuk membuat kegaduhan politik, terutama jalannya pemerintahan Joko Widodo.
Sebaliknya, interpelasi dimaksudkan untuk mengungkap fakta. Ia menyebut ada opini mafia perminyakan di belakang pemerintah dan membuat harga BBM naik.
"Kami lakukan tahapan-tahapannya dulu. Kalau pemerintah tidak datang (penuhi hak interpelasi) dan Presiden tidak punya itikad baik. Bisa digunakan hak angket untuk melakukan penyelidikan," kata dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/11/2014) malam. Harganya menjadi Rp8.500 per liter, naik Rp2.000 dari sebelumnya Rp6.500 per liter. Turut naik juga solar menjadi Rp7.500 per liter. Naik Rp2.000 dari sebelumnya Rp5.500 per liter.